Pasar Terapung Kalimantan Selatan: Jejak Sejarah Sungai-Sungai dan Kehidupan Ekonomi Masa Lampau

Radigfaculture.online - Kalimantan Selatan, sebuah provinsi yang kaya akan sungai-sungai elok, mempunyai warisan budaya yang menarik dalam bentuk pasar terapung. Dua pasar terapung utama, Pasar Terapung Muara Kuin di Banjarmasin dan Pasar Terapung Lok Baintan di Martapura, tidak hanya menjadi pusat perdagangan tradisional tetapi juga menampilkan kehidupan sosial dan ekonomi yang kaya akan sejarah.

Pasar Terapung Kalimantan Selatan: Jejak Sejarah Sungai-Sungai dan Kehidupan Ekonomi Masa Lampau - Foto Net

Pasar Terapung Muara Kuin, yang terkait erat dengan sejarah Kerajaan Banjar, telah ada sejak abad ke-16, ketika Sultan Suriansyah mendirikan kerajaan di tepi sungai Kuin dan Barito. Aktivitas perdagangan di sini berkembang pesat, menarik pedagang dari berbagai daerah termasuk Jawa, Gujarat, dan Tiongkok. Para pedagang, sebagian besar perempuan, menggunakan jukung (perahu tradisional) untuk berjualan buah-buahan, sayur-sayuran, kue tradisional, dan berbagai barang dagangan lainnya. Mereka bertransaksi menggunakan sistem barter atau bapanduk, mencerminkan nilai-nilai budaya yang masih terjaga hingga saat ini.

Di sisi lain Sungai Martapura, Pasar Terapung Lok Baintan memancarkan pesona sejarah yang tak kalah menarik. Terletak di Kecamatan Sungai Tabuk, pasar ini menjadi pusat kegiatan ekonomi masyarakat sekitar, dengan ratusan jukung berkumpul setiap hari untuk menjajakan aneka kebutuhan sehari-hari. Lok Baintan, sebagai salah satu anakan Sungai Martapura, memberikan lanskap yang menakjubkan bagi pengunjung lokal maupun mancanegara yang tertarik dengan kehidupan tradisional Borneo.

Perjalanan sejarah pasar-pasar terapung ini juga mencerminkan perubahan dan adaptasi dalam konteks modernisasi. Pasar Terapung Muara Kuin, misalnya, mengalami masa-masa suram tetapi kemudian berhasil bangkit kembali pada awal tahun 2020, menunjukkan ketahanan budaya dan daya tariknya bagi masyarakat setempat dan wisatawan.

Keseluruhan, pasar terapung di Kalimantan Selatan bukan hanya tempat berdagang, tetapi juga saksi bisu dari perjalanan panjang sebuah budaya dan sejarah yang kaya. Dengan keunikan arsitektur perahu-perahu tradisional, ragam barang dagangan, dan kegiatan ekonomi yang berlangsung, pasar-pasar terapung ini tetap menjadi simbol keberlanjutan budaya dan daya tarik wisata yang mendalam bagi Indonesia dan dunia.

Budaya Dunia Budaya Nusantara Kebudayaan & wisata
Gabung dalam percakapan
Posting Komentar