Bukit Kelam: Keajaiban Monolit Tertinggi Dunia di Kalimantan Barat

Radigfaculture.online, Kalimantan Barat - Bukit Kelam, meskipun bernama demikian, sebenarnya adalah formasi batu monolit yang megah dan menjulang tinggi di tengah kehijauan yang memesona. Terletak di Kecamatan Kelam Permai, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat, bukit ini merupakan monolit terbesar dan tertinggi di dunia, melampaui Ayers Rock (Uluru) di Australia dengan ketinggian mencapai 1.002 meter di atas permukaan laut (mdpl), dibandingkan dengan Uluru yang mencapai 862 mdpl.

Bukit Kelam: Keajaiban Monolit Tertinggi Dunia di Kalimantan Barat - Foto Net

Untuk mencapai keajaiban alam ini, diperlukan perjalanan sekitar satu jam dari Kota Sintang, meliputi jarak sekitar 20 km melalui jalan darat, atau rute yang lebih panjang sekitar 345 kilometer dari Kota Pontianak dengan waktu tempuh sekitar 7-8 jam. 

Sebagai Taman Wisata Alam (TWA) yang ditetapkan, Bukit Kelam kaya akan flora dan fauna. Salah satu keunikan yang menonjol adalah Nepenthes clipeata, tanaman kantung semar yang hanya ditemukan di tebing curam Bukit Kelam pada ketinggian 600-800 mdpl, menarik perhatian peneliti dari berbagai belahan dunia.

Selain kekayaan ekologisnya, Bukit Kelam menawarkan pemandangan alam yang memukau, hutan hujan tropis, air terjun yang mengalir deras, dan gua-gua yang menantang bagi pecinta petualangan. Terdapat juga "via ferrata," jalur pendakian yang aman, yang memberikan akses ke puncak untuk menikmati panorama luas Sintang dan sekitarnya.

Legenda seputar Bukit Kelam menambah daya tarik mistisnya. Menurut cerita rakyat, bukit ini berasal dari sebuah batu yang jatuh akibat kesombongan seorang pemuda Dayak bernama Bujang Beji atau Sebeji. Upayanya untuk menguasai sungai dan ikan-ikannya digagalkan oleh seorang putri cerdas yang menaburkan duri di jalannya, membuatnya tersandung dan tanpa sengaja menjatuhkan batu yang kini menjadi Bukit Kelam.

Baik untuk keajaiban geologisnya, keanekaragaman ekosistemnya, maupun narasi budayanya, kunjungan ke Bukit Kelam menjanjikan pengalaman tak terlupakan di Sintang, Kalimantan Barat, di mana sebuah monolit raksasa bertemu dengan pelukan alam hijau dan kekayaan biodiversitas yang melimpah.