Zikir Cinta dan Zikir Sastra Di Tanah Kelahiranku : Puisi Karya Abdul Karim / Oka Miharzha. S

Biografi Pencipta Puisi - Foto Antologi Puisi Bertahan di Bukit Terakhir 

Zikir Cinta dan Zikir Sastra Di Tanah Kelahiranku

Karya : Abdul Karim / Oka Miharzha. S


Ketika ufuk merah di tempat kerjaku

setiap hari kerja dan malam Jum'at aku berzikir ikut tausyiah

di bulan ramadhan malam Nuzulul Qur'an ada zikir cinta

zikir sastra

menyentuh garis perasaanku

lalu dentang puisiku gemanya sampai berpindah

matahari telah lepas di tanah kelahiranku


zikir cinta zikir sastra telah tertambat dalam kerinduanku

kami tapaki bersama, sedikit terlambat katamu, mestinya

sudah sejak dulu

membayangi menghiasi lampu-lampu Asmaul Husna

dinginnya malam kotaku

santunnya budaya dan kita sama-sama memfosilkan Pagat

Batu Benawa

hamparan sawah dan ladang perkebunan

hulu tanah, cukup menjadi harta karun melimpah

didalamnya

kita sepakat memelihara harum malam dan semerbak tawa anak negeri


hidup kita diperantauan tak lebih adalah hijrah

sampai kembali ke rahim Murakata

ketika masih sehat segalanya

masih bisa berbuat, memberi arti jangan saat tak berdaya

yang lupa, rindu, dan menghilang

jadi akrab


berzikir cinta zikir sastra

semua bertasbih

bersama burung-burung

kami membuat upacara

zikir cinta zikir sastra

ditanah kelahiranku


Depan MAN 2 Barabai, 27 Ramadhan 1429 H

Puisi Seni Sastra
Gabung dalam percakapan
Posting Komentar