"Gelisah" : Puisi Karya H. Ahmad Fitriadi Fazriannoor, SH., M.Hum.

Foto: Pencipta Puisi Gelisah: H. Ahmad Fitriadi Fazriannoor, SH.,M.Hum

 Aku Gelisah 

Oleh: H. Ahmad Fitriadi Fazriannoor, SH., M.Hum

Hidup menipu kematian menghalimun keabadian
kepercayaan, kemunafikan memperbudak jabatan
keberuntungan mempercundang kebodohan dan kepintaran 
air kemasan merupakan sumber air mata air permukaan

Lalu, kita mengangkat tangan berdoa memohon kesejahteraan 
tetapi janji ikrar yang diucapkan, itu lebih buruk dari suara tokek dikesunyian
kalau hanya sekedar nada dengung saat upacara, menghambur tenaga sumber daya waktu dan uang

Ijazah dodol, waktu SD nyontek, SMP sering bolos, SMA ngga ada kejelasan 
tiba-tiba sarjana duduk di atas meja angkat kaki di kursi ngga ngerti apa yang akan direncanakan dianggarkan dilaksanakan dipertanggungjawabkan dimonitoring dievaluasi apa_an tu ... abaikan saja... 
laksanakan apa yang jadi keinginan bukan kebutuhan 
pelihara kucing jaga tikus-tikus jalanan

Barang antik satu demi satu singkirkan sudah tidak berguna
ganti dengan odong-odong poles dengan lampu warna warni
khabarkan dengan cerita fiksi kekinian 
berjumpa di dunia maya untuk menarik wisatawan eh yang datang pendatang 
bawa segudang harapan mencari atau membawa pekerjaan dengan perjanjian 
aset dan kekayaan di gadaikan sampai 100 tahun itu baru namanya investasi 
bertebaran di pesisir pegunungan desa dan perkotaan.

Kata Iwan Fals Dunia politik dunia penuh intrik, walau jagoannya ngibul 
yang penting dapur ngebul orang makan nangkanya kita kebagian getahnya.

Lawan dicari kesalahan kawan dicarikan kenyamanan, itulah kepastian yang ditawarkan. 
Berandal malam sudah tak terlihat lagi di kursi-kursi terminal tapi sudah digeser dekat kursi frontliner,bapak tidak bisa diganggu sedang istirahat 
lagi meeting makan siang dengan istri simpanan.

Sementara ada anak yang rela menggantikan orangtuanya mencari nafkah, 
Menjaga keluarga menjemput rejeki yang tercecer disepanjang waktu luput dari 
Agenda Pembangunan, perjanjian investasi, meeting, keranjang kuning politik masa lampau.

Aku Gelisah, kamu?

Berdasarkan data statistik di kotaku, tingkat penggangguran mencapai 9.288 jiwa 
Dengan jumlah penduduk miskin sebesar 15.322 jiwa dari jumlah penduduk 
sekitar 334.158 jiwa, belum termasuk yang stunting di kehidupan yang serba mahal, inflasi katanya.

Aku gelisah,

Tiap hari berganti disuguhi dengan tontonan yang tidak berbeda, handpone jadi 
Kitab suci, etika dikebiri, nasihat yang tua terbang dibawa angin, tiba-tiba ada 
berita ditemukan orok bayi hanyut di Sungai nestapa

Aku gelisah,

sebigini parahkan kota yang aman, nyaman dengan udara yang segar, laut biru,  
pasir putih gunung menghijau masih mengenal musim rambutan, langsat, durian, manggis dan kasturi 

Aku gelisah, 
di rumah sendiri kamu yang punya lebih banyak besok daripada kemaren, 
sudah berbuat apa....
aku gelisah 

Kotabaru, 24 Januari 2024

Kalimantan Selatan Puisi Puisi Gelisah Seni Sastra
Gabung dalam percakapan
Posting Komentar